Sabtu, 31 Maret 2012

" Penyesalan Yang Terlambat "

ibu saya hanya memiliki 1 mata
saya sangat membencinya....
dia hanyalah orang tua yg memalukan
dia memasak untuk murid-murid dan guru" utk membiayai kehidupan kami
Pada suatu hari, saat saya masih SMP ,
ibu saya datang mengujungi saya...
saya sangat malu..
Kenapa dia ( ibu saya ) tega melakukan ini ??
saya menghiraukannya , dan dengan sengaja menunjukan pandangan sinis yg penuh amarah
dan dengan segera saya lari meninggalkannya.
keesokan harinya , salah seorang teman sekelasku mengatakan,
"EEEE, ibumu hanya memiliki satu mata"
saat itu saya serasa ingin membakar diriku,
saya sangat menginginkan agar ibuku segera menghilang saja.

            saya melawannya ( ibu saya ) hari itu juga dan mengatakan,"
jika kamu hanya ingin menjadikan saya bahan tertawaan, kenapa kamu tidak mati saja ?"
ibu saya tidak merespon..
saya bahkan tidak berhenti utk memikirkan apa yg saya ucapkan,
karena saya sangat marah saat itu
saat itu saya hanya ingin keluar dari rumah , dan segera putus hubungan dengan ibu saya.
olah karena itu, saya belajar dengan tekun untuk mendapatkan kesempatan
belajar ke luar negeri..
lalu , akhirnya saya menikah , membeli rumah dengan upaya saya sendiri
memiliki anak-anak.
sudah 1 tahun saya dan ibu saya tidak bertemu , dia bahkan tidak pernah
mengunjungi cucu-cucu nya karena saya melarangnya.
pada suatu hari ibu saya datang mengunjungi saya, ketika dia berdiri
di depan pintu, anak saya menertawainya ,
dan saya meneriaki ibu saya pada saat itu juga karena datang tanpa di undang.
saya memarahinya dengan keras seraya berkata"Berani sekali kamu datang ke rumah saya dan menakuti anak-anak saya , KELUAR SEKARANG JUGA!!!"
tapi ibu saya hanya berkata dengan pelan ,"Oh, maafkan saya. Saya mungkin salah alamat".
dan dia langsung menghilang dari pandangan saya dan keluarga.
suatu hari, ada sebuah surat datang ke rumah kami yang berisi undang untuk reuni sekolah.
Sesudah reuni, saya mengunjungi sebuah rumah tua yang merupakan rumah masa kecil saya.
Dan tetangga saya mengatakan bahwa dia ( ibu saya ) telah meninggal, saat mendengar berita tersebut
saya tidak meneteskan satu pun air mata.lalu tetangga saya memberikan saya sebuah surat yg ibu saya titipkan kepada mereka.Surat itu berisi kepada anak tercinta saya,
Saya memikirkan kamu setiap saat, Saya juga mau meminta maaf kalau saya telah menakuti anak-anak kamu, saya sangat bahagia mendengar bahwa kamu akan datang ke acara reuni sekolah
tapi saya tidak dapat menemui kamu karena saya bahkan tidak sanggup untuk bangkit dari tempat tidur.Saya juga minta maaf bahwa saya telah membuat kamu menjadi bahan tertawaan karena saya hanya memiliki satu mata.ketika kamu masih kecil , kamu mengalami kecelakaan lalu kamu kehilangan mata kamu, sebagai seorang ibu
saya tidak bisa membiarkan anak saya harus menjalani hidup ini dengan hanya sebuah mata, oleh karena itu , saya memberikan sebuah mata saya
kepada kamu agar kamu dapat melihat dunia ini dengan normal, dan saya sangat bangga karena kamu dapat mewakili saya
untuk melihat dunia ini untuk keterakhir kalinya.
Dari Ibumu.Air mata Si Anak berlinang setelah membaca...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar